Saturday, 31 October 2015

contoh rangkuman seminar hasi

bagi para mahasiswa yang sudah selesai melakukan penelitian, tahap selanjutnya tentunya adalah melaksanakan seminar hasil adari apa yang telah kita teliti, nah jika ada yang merasa bingung gimana carannya membuat rangkumannya, berikut ini ada contoh yang mungkin saja bisa dijadikan referensi.
DOWNLOAD SEKARANG

laporan parasit

wabah penyakit ikan yang pertama di indonesia terjadi pada tahun 1932 (Sachlan, 1952) yaitu ketika parasit Ichthyophthirius multifiliis menyebabkan kematian pada ikan tawes (Puntius gonionotus). kemudian pada tahun 1970 kasus wabah pada ikan yang disebabkan oleh lernea cyptinacea yang banyakmenimbulkan kerugia pada produksi ikan mas. pada tahun 1980 sampai 1983 dunia perikanan indonesia telah dirugikan dengan adannya wabah penyakit bakterial yang kemudian terkenal dengan penyalit merah yang banyak menimbulkan kerugian pada budidaya ikan mas dan sele serta ikan-ikan lauinnya. dan pada tahun-tahun berikutnya penyakit tersebut menyebar hampir keseluruh asia, dan kemudian terkenal dengan sebutan penyakit epizootic ulcerative syndrome (EUS)

lanjut baca dan download silahkan klik DISINI

Cara membedakan Induk Ikan Mas Jantan dan Betina

Cara membedakan induk Ikan Mas Jantan dan Betina



1. Induk Betina

  1. perut gendut dan lembek
  2. gerakannya terkesan lamban
  3. bila diurut dari sirip dada ke arah kelamin akan mengeluarkan cairan berwarna kuning (telur)
2. IndukJantan

  1.  perut langsing
  2. gerakannya aktif dan lincah
  3. bila diurut dari sirip dada ke arah kelamin akan mengeluarkan cairan berwarna putih susu (sperma)

Kriteria induk ikan mas yang baik menurut standar SNI : 01 - 6133 - 1999

  Induk Jantan
  • umur lebih dari 8 bln
  • panjang standar min 22 cm
  • berat tubuh min 500 gr/ekor
Induk Betina
  • umur kurang lebih 18 bln
  • panjang standar 35 cm
  • berat tubuh 2.500 gr/ekor
  • fekunditas 85.000 - 125.000 butir/kg
  • diameter telur kering 0,9 - 1,1 mm

Thursday, 29 October 2015

Cara menebedakan induk Gurami jantan dan betina

Membedakan induk Gurami jantan dan betina


induk gurami jantan

  1. dahi menonjol.
  2. dasar sirip dada terang keputihan.
  3. dagu berwarna kuning.
  4. jika diletakkan pada tempat datar ekornya akan naik
  5. bila dipencet pada bagian perut kearah kelamin biasannya mengeluarkan cairan putih susu

induk gurami betina

  1. dahi dempak
  2. dasar sirip dada gelap kehitaman
  3. dagu keputihan sedikit coklat
  4. jika diletakkan ditempat datar, ekornya akan digerak-gerakan
  5. bila diurut dari arah perut kearah kelaminnya tidak mengeluarkan apa-apa

 Sedangkan induk gurami yang baik menurut standar SNI : 01 - 6485.3 - 2000

induk jantan
  • berumur 24-30 bln
  • panjang standar 30-35 cm
  • bobot tubuh 1,5 - 2,0 kg/ekor
induk betina
  • berumur 30-36 bln
  • panjang standar 30-35 cm
  • bobot tubuh 2,0 - 2,5 kg/ekor
  • fekunditas 1.500 - 2.500 butir/kg
  • diameter telur 1,4 - 1,9 mm

mengenal hutan manggrove

Mengenal hutan manggrove

 

Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas, terdapat di daerah pasang surut di wilayah pesisir, pantai, dan atau pulau-pulau kecil, dan merupakan potensi sumberdaya alam yang sangat potensial. Secara ekologis hutan mangrove di samping sebagai habitat biota laut, juga merupakan tempat pemijahan bagi ikan yang hidup di laut bebas. Keragaman jenis mangrove dan keunikannya juga memiliki potensi sebagai wahana hutan wisata dan atau penyangga perlindungan wilayah pesisir dan pantai, dari berbagai ancaman sedimentasi, abrasi, pencegahan intrusi air laut, serta sebagai sumber pakan habitat biota laut.

            Kawasan pesisir dan laut merupakan sebuah ekosistem yang terpadu dan saling berkolerasi secara timbal balik (Siregar dan Purwaka, 2002). Masing-masing elmen dalam ekosistem memiliki peran dan fungsi yang saling mendukung. Kerusakan salah satu komponen ekosistem dari salah satunya (daratan dan lautan) secara langsung berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem keseluruhan. Hutan mangrove merupakan elemen yang paling banyak berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan menetralisir bahan-bahan pencemar. lanjut Baca

Wednesday, 28 October 2015

Laporan Ginogenesis pada Ikan Mas

...............................

Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas hasil ikan mas terbaik adalah dengan melakukan rekayasa genetik ikan yaitu dengan teknik ginogenesisi. ginogenesis adalah pembiakan seksual dimana inti spermatozoa yang masuk ke dalam plasma telur mengalami nonaktif, sehingga embrio berkembang sepenuhnya dengan dikontrol oleh sifat yang diwariskan induk betina.

untuk mengetahui proses ginogenesis ikan mas secara lengkap, Anda dapat mendownload secara gratis DISINI

kolam budidaya ikan (Makalah)

KOLAM BUDIDAYA


Bab 1

pendahuluan

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk memelihara ikan dan atau hewan air lainnya. berdasarkan pengertian teknis (Susanto, 1992). kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinnya. kolam selain sebagai media hidup ikan juga harus berfungsi sebagai sumber makanan alami bagi ikan, artinya kolam harus berpotensi untuk dapat menumbuhkan makanan alami bagi ikan. untuk melanjutkan baca DISINI

Penyakit ikan dan cara penanggulangannya

 PENYAKIT IKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA


Setiap jenis usaha yang kita lakukan apapun itu selalu ada yang namanya untung-rugi, maju-mundur, susah-senang, gampang susah dsb. hal itu biasannya bisa menjadi cambuk bagi sebagian orang untuk berfikir lebih keras lagi untuk mencapai keberhasilan usahannya namun sayangnya tidak sedikit orang yang malah menjadi DOWN, menyerah sampai-sampai usahannya mengalami kerugian dan berakhir dengan kata "Gulung Tikar".

Usaha budidaya perikanan, khususnya air tawar dewasa ini mencapai tahap intensifikasi. namun masih banyak kendala yang harus dihadapi diantarannya adalah tentang penyakit ikan.
berikut ini adalah tabel tentang sebagian dari jenis penyakit yang biasa menyerang ikan air tawar serta cara penanggulanngannya. Silahkan download DISINI

Perbedaan ikan Nila dengan ikan Mujair

Perbedaan ikan Nila dengan ikan Mujair

Bagi para petani yang telah lama menekuni bidang budidaya ikan nila dan mujair mungkin bukanlah perkara susah membedakan mana ikan nila dan mana ikan mujair, tapi perlu kita ketahui bahwa yang namanya PEMULA tidak langsung bisa seperti itu, kali ini saya akan membagikan tips supaya Agan - Agan semua yang masih dikatakan sebagai pemula petani ikan bisa sedikit tau tentang ciri-ciri atau perbedaan ikan nila dengan ikan muajir. 

Ikan Nila (Oreochromis nilloticus)

Ciri-ciri utama
  1. ikan nila memiliki tampilan yang lebih cerah.
  2. berwarna keabu-abuan.
  3. dapat mencapai ukuran lebih besar dari ikan mujair.
  4. bentuk badan kokoh atau tegak.
  5. daging lebih tebal.
  6. punggung tinggi.
  7. mata besar dan menonjol.
  8. garis melintang tubuh sebanyak 8-10 baris.
  9. memiliki sisik yang teratur

Ikan Mujair (Oreochromis mussambicus)

Ciri-ciri utama

  1. memiliki lubang hidung panjang pada kedua sisi kepalannya.
  2. gurat sisi terbagi menjadi dua, bagian depan melengkung sejajar dengan pangkal punggung, sedangkan bagian belakangnya lurus pada bagian belakang badan.
  3. warna badan abu-abu atau kuning; terdapat 2-5 bercak gelap disamping badan, beberapa bercak lebih dekat ke punggung.
  4. pada saat berbiak atau kawin ikan nila jantang berwarna gelap dengan pinggiran sirip ekor dan sirip punggung berwarna merah.
  5. bagian bawar kepala berwarna putih.
  6. sisik terkadang berukuran kecil dan tidak rapi

Demikian informasi yang dapat saya berikan tentang perbedaan ikan nila dan ikan mujair, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian terlebih khusus bagi para pemula  petani ikan . Salam Sukses.

Tuesday, 20 October 2015

pemijahan lele dumbo secara suntik


Lele dumbo yang mempunyai nama ilmiah Clarias gariepinus pertama didatangkan ke Indonesia sekitar bulan november tahun 1986 dari Taiwan. Lele dumbo berasal dari negara Afrika ini memang pantas dijuluki si bongsor karena kespektakuleran pertumbuhanya itu.lagi pula patilnya tidak berbisa atau beracun. Dengan demikian, kita dapat menangkap atau memegangnya tanpa rasa takut akan kena patilnya.